WikiNarnia Indonesia Wiki
Mendaftar
Advertisement
   "Kau benar, Raja Caspian Dan selama Anda akan benar untuk 
   Narnia lama Anda akan menjadi Raja saya, apa pun yang
   mereka katakan tahan lama. Untuk Mulia.."
    -Trufflehunter


Pangeran Caspian
Prince-caspian-book
informasi buku
Penulis

C.S Lewis

Ilustrasi

Pauline Baynes

Penerbit

Geoffrey Bles

Negara

Inggris (UK)

Bahasa

Inggris

Halaman

195

Sebelumnya

(Ditulis) sang singa, sang penyihir, dan lemari (Kronologi) Kuda dan anak Manusia

Sesudahnya

(Ditulis) Petualangan Dawn Treader (Kronologi) Petualangan Dawn Treader


Pangeran Caspian (Prince Caspian) adalah satu dari tujuh serial The Chronicles of Narnia, novel karya C.S. Lewis. Novel ini adalah novel kedua yang dibuat olehnya, tetapi novel keempat menurut kronologi internalnya. Prince Caspian bercerita tentang seorang pangeran yang bernama Caspian, lebih tepatnya Caspian ke Sepuluh. Ia tinggal bersama pamannya, seorang Lord Protector Narnia, Miraz dan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia.

BAB[]

  1. The Island
  2. The Ancient Treasure House
  3. The Dwarf
  4. The Dwarf Tells of Prince Caspian
  5. Caspian's Adventure in the Mountains
  6. The People that Lived in Hiding
  7. Old Narnia in Danger
  8. How They Left the Island
  9. What Lucy Saw
  10. The Return of the Lion
  11. The Lion Roars
  12. Sorcery and Sudden Vengeance
  13. The High King in Command
  14. How All Were Very Busy
  15. Aslan Makes a Door in the Air

Ringkasan Cerita[]

Pangeran Caspian (Caspian ke-10) tinggal bersama pamannya, seorang Lord Protector Narnia, Miraz dan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia. Mereka Adalah Bangsa Telmar, yang datang dari Sungai Telmar dekat Shudering Wood. Mereka (Caspian I; Caspian si Penakluk) menaklukkan Narnia, berperang melawan hewan-hewan berbicara, menidurkan peri-peri, dan mengusir penduduk asli Narnia lama dan membangun Narnia baru yang tanpa keajaiban, lebih seperti dunia kita yang membosankan, penuh dengan sekolah-sekolah, penjara, anak-anak yang dipukul orang-tuanya, dan lain-lain.

Keturunannya yang kesembilan bernama Caspian IX. Ia memiliki putra yang ia beri nama Caspian X. Tetapi tahtanya direbut adiknya (Paman Caspian X) yang bernama Miraz. Ia dengan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia membesarkan Caspian X dan melarang seruh anggota kerajaan dan rakyatnya mendengungkan Narnia Lama. Suatu hari Caspian (yang masih kecil) berbicara pada Miraz, betapa menyenangkannya Narnia Lama. Karena terkejut, dengan marah ia bertanya dari mana ia mengetahui hal itu, dengan polos Caspian berkata dari perawatnya, (yang ternyata adalah seorang Dwarf setengah manusia yang menyusup ke dalam istana) dan beberapa hari kemudian, perawat yang sangat disayanginya itu diusir tanpa diberi kesempatan untuk berpamitan dengan Caspian.

Namun setelah itu ada Dwarf penyusup lain. Ia seorang yang pintar dalam ilmu pengetahuan dan 'sedikit' sihir. Ia bernama Dr. Cornelius. Dengan penuh kerahasiaan ia dan Caspian pergi ke menara yang tinggi dan menyaksikan bintang Tarva dan Alambil yang bergantung di langit, dan memberitahunya bahwa Caspian harus segera melarikan diri ke Archenland berlindung dari ambisi Miraz untuk membunuhnya. Dengan kudanya, Destrier, ia pergi ke selatan dan bertemu dengan rakyat Narnia lama yang bersembunyi di sekitar Dancing Lawn. Ia mengatur siasat dan memutuskan untuk meniup Terompet Ajaib (milik Susan Pevensie, yang tertinggal di Narnia, ketika mereka berburu Rusa Putih di hari terakhir mereka di Narnia) dan menyedot kembali 4 anak Pevensie itu ke Narnia, tepatnya di Cair Paravel (yang kini telah menjadi reruntuhan).

Dari Cair Paravel, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy juga Trumpkin si Dwarf berpetualang menuju Aslan's How (bukit Stone Table) dan menuju Caspian serta menolong nya merebut tahtanya dari Lord Protector Miraz. Dan dengan bantuan Aslan, Narnia yang lama dibangkitkan kembali, pohon-pohon berjalan, dewa-dewi bermunculan. Miraz pun terbunuh oleh anak buahnya sendiri, Lord Sopespian. Setelah petualangan mereka berakhir, Aslan berkata pada Peter dan Susan bahwa mereka berdua tak akan kembali ke Narnia karena mereka terlalu tua. Akhirnya dengan sebuah pintu yang dibuat di tengah padang, ke-empat anak-anak Pevensie kembali ke dunia mereka.

Advertisement