"Mengapa mereka tidak mengajarkan logika di sekolah?" -Digory Kirke
Digory Kirke | |
---|---|
informasi karakter | |
umur |
bumi 1888–1949 narnia 1-2555 |
jenis kelamin |
Laki-laki |
spesies |
Manusia |
afiliasi |
Narnia lama |
Digory Kirke adalah salah satu tokoh fiksi dalam cerita The Chronicles of Narnia yang ditulis oleh C. S. Lewis. Ia muncul dalam tiga buku dari tujuh buku yaitu: The Lion, the Witch and the Wardrobe, The Magician's Nephew, dan The Last Battle. Ia juga disebut dalam cerita The Voyage of the Dawn Treader.
Dalam film The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe, ia diperankan sebagai Jim Broadbent.
Biografi[]
Keponakan Penyihir[]
Digory Kirke adalah seorang anak kecil yang tinggal di London bersama ibunya yang sedang sakit keras, Mabel Ketterley-Kirke, serta pamannya yang aneh Andrew Ketterley dan Letitia Keterley. Sang ibu dikatakan sudah tidak ada harapan lagi untuk sembuh sementara sang ayah bertugas di India. Pada suatu hari, Digory berkenalan dengan seorang gadis sebaya bernama Polly Plummer. Mereka berdua mempunyai ketertarikan terhadap petualangan dan dengan lorong rahasia di antara atap-atap rumah mereka, mereka menemukan sebuah ruangan nyaman di loteng sebuah rumah yang tidak berpenghuni. Ternyata ruangan itu adalah milik Paman Andrew yang menginginkan Digory serta Polly mencoba cincin yang diwariskan kepadanya oleh ibu tiri Andrew. Polly menyentuh sebuah cincin dan cincin itu menghilangkannya. Dengan sedikit ancaman, Digory membawa cincin kuning untuk pergi dan hijau untuk pulang bersamanya ke Polly. Setelah bereuni di Hutan di Antara Dunia-Dunia, mereka pergi dan malah berada di negara Charn. Dinegara itu, dengan rasa penasaran mereka malah membangunkan Jadis, sang penyihir yang telah membuat negara itu hancur. Dengan sedikit nalar, mereka tahu Jadis jahat dan malah membawa penyihir itu ke London dan ia membuat kekacauan. Digory dan Polly kemudian menyeret Jadis pergi ke dunia lain (dan secara tidak sengaja menyeret seorang kusir dan kudanya, potongan lampu jalan, dan Paman Andrew) yang ternyata adalah Narnia yang diciptakan oleh Aslan sang singa. Digory lalu meminta Aslan untuk menyembuhkan ibunya. Aslanpun menyuruhnya pergi ke suatu tempat dan mengambil apel ajaib. Apel itu kemudian ditanam Digory di Narnia dan memetik sebuah untuk ibunya. Kemudian ibunya sembuh.
Saat semuanya berlangsung semakin baik (ditambah keluarga itu mendapat warisan berupa rumah besar yang antik), Digory dan Polly menanam biji apel dan cincin, kemudian biji itu menjadi pohon yang besar dengan buah yang berkhasiat. Namun, pohon itu tumbang setelah bertahun-tahun. Karena tidak tega, Digory membuat kayunya menjadi sebuah lemari yang nantinya akan digunakan anak-anak Pevensie sebagai gerbang ke Narnia.
Sang singa, sang penyihir, dan lemari[]
Digory telah menjadi seorang profesor tua dan terpelajar. Ia menampung empat anak Pevensie; Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang harus dievakuasi dari kota mereka karena perang. Lucy, saat memasuki lemari yang Digory buat dari pohon Narnia, bisa memasuki Narnia yang saat itu dikuasai oleh Jadis yang mempunyai nama Penyihir Putih, yang membuat Narnia mengalami seabad musim dingin tanpa Natal. Lucy berusaha menjelaskan ini kepada saudara-saudaranya namun mereka tidak percaya.
Digory (yang pada saat buku ini dirilis, kisah Digory sebelumnya belum ada) memberikan kalimat-kalimat psikologi yang menjurus kepada, keempat anak itu seharusnya bisa membuktikan apakah kata-kata Lucy benar. Kemudian, terjadi suatu hal yang akhirnya membuat keempat anak Pevensie berada di Narnia. Merekapun memerangi Penyihir Putih dengan bantuan Aslan dan memenangkan pertempuran itu. Akhirnya mereka mendapat takhta di istana Cair Paravel.
15 Tahun waktu Narnia berjalan, dan keempat Raja dan Ratu Narnia itu kembali ke lemari dan menjadi diri mereka sendiri dalam wujud masih kecil dan dalam waktu yang sama. Kemudian Digory datang dan berkata (setelah mendengarkan petualangan Pevensie), bahwa mereka tidak akan bisa kembali ke Narnia dengan menggunakan jalur yang sama dengan sebelumnya. Kata-kata Digory mengansumiskan bahwa mereka bisa kembali ke Narnia suatu hari dengan rute yang berbeda.